Mengenal Perbedaan RAM DIMM dan SODIMM (PC / Laptop)

Beda RAM DIMM dan SODIMM

Ada dua istilah yang biasa muncul kalau kita sedang membicarakan RAM. Yaitu RAM jenis DIMM dan RAM SODIMM.

Dan ini masih banyak juga orang yang belum tahu apa perbedaan keduanya. Padahal penting lho supaya nggak salah pilih.

Apalagi saat kita ingin membeli RAM baru untuk rakit PC maupun upgrade RAM PC atau laptop. Untuk itu, di sini akan saya bahas.

Mengenal RAM DIMM dan SODIMM

Sebelum ke perbedaannya, saya bahas sedikit dulu mengenai RAM jenis DIMM dan SODIMM. Supaya Anda bisa tahu gambaran mendasarnya.

Dikhususkan untuk Anda yang ingin upgrade RAM. Silakan cek berikut:

RAM DIMM

Apa itu RAM DIMM

RAM DIMM atau singkatan dari Dual In-line Memory Module. Jenis RAM ini dipakai di PC dekstop. RAM ini juga digunakan di PC kelas tinggi, seperti server maupun workstation.

Ciri fisik dari RAM DIMM ialah ukurannya yang lebih panjang. Meskipun dari segi dimensi lebar sama saja dengan RAM SODIMM.

Hal ini dikarenakan jumlah pin dari RAM DIMM lebih banyak. Mulai dari 168, 184 hingga 240 pin dengan arsitektur 64-bit. Slot yang digunakan di motherboard juga lebih besar.

Sedangkan untuk speknya sama seperti RAM pada umumnya. Contoh DDR2, DDR3, DDR4 dan lain-lain seterusnya.

Untuk RAM DIMM, biasanya juga disediakan dengan heatsink tambahan. Heatsink tersebut bertujuan untuk mengurangi panas, terutama jika RAM tersebut punya speed yang kencang.


Catatan:

Secara umum, di pasaran kita kebanyakan akan menemukan RAM U-DIMM (Unbuffered Dual In-Line Memory Module). Ini yang umum digunakan pada PC personal.

Sedangkan untuk server, biasanya menggunakan RDIMM (Registered Dual In-Line Memory Module). Untuk LRDIMM (Load-Reduced Dual In-Line Memory Module) sendiri merupakan evolusi dari RDIMM.

RAM SODIMM

Apa itu RAM SODIMM

RAM SODIMM atau Small Outline Dual In-line Memory Module. RAM ini pada dasarnya dikhususkan untuk perangkat yang ukurannya lebih kecil. Paling umum laptop.

Ciri fisik dari RAM ini ialah bentuknya yang pendek, dikarenakan menyesuaikan perangkat yang dipasang (laptop). Jumlah pinnya mulai dari 144, 200 sampai 204 pin.

Dari segi spek, RAM SODIMM sama seperti RAM pada umumnya. Hanya saja terdapat versi low voltage seperti DDR3L, DDR4L dan sejenisnya.

Perbedaan RAM low voltage ini, ialah RAM bekerja pada tegangan yang lebih rendah. Bertujuan sebagai efisiensi energi. Dan fungsi dari RAM low voltage pada laptop, ialah untuk menghemat pemakaian baterai.

Perbedaan RAM DIMM dan SODIMM

Kesimpulannya, RAM DIMM adalah memori yang dikhususkan untuk PC dekstop, dengan ukuran yang lebih panjang. Sedangkan RAM SODIMM adalah memori yang dikhususkan untuk laptop, dengan ukuran yang lebih pendek.

Keduanya punya slot masing-masing. Dimana RAM DIMM tidak bisa dipasang di slot RAM laptop, begitupun sebaliknya. Dikarenakan ukurannya yang tidak sesuai.

Berikut kesimpulan lebih lengkap perbedaan antara RAM DIMM dan SODIMM:

  • RAM DIMM dipakai untuk PC desktop, workstation maupun server. RAM SODIMM digunakan untuk laptop.
  • Ukuran fisik RAM DIMM lebih panjang, sedangkan RAM SODIMM lebih pendek
  • RAM DIMM punya jumlah pin yang lebih banyak dibanding RAM SODIMM
  • RAM DIMM tidak bisa dipasang di slot SODIMM, begitu juga sebaliknya
  • Kita bisa lebih banyak menemukan RAM low voltage pada RAM SODIMM dibanding RAM DIMM.

Baca Juga: Solusi RAM Windows yang Usable

Catatan Lain Mengenai RAM DIMM dan SODIMM

Ada beberapa hal lain yang perlu dicek saat memilih RAM DIMM atau SODIMM. Supaya saat pemasangan, RAM tersebut bisa sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan PC / laptop.

1. Dukungan Slot RAM

Selain kedua jenis RAM, cek juga perbedaan slot RAM yang didukung. Apakah DDR3, DDR4, atau DDR lainnya supaya kompatibel. Termasuk kalau pakai versi low-voltage. Kalau di marketplace, biasanya ada keterangannya.

2. Kecepatan Memori

Kecepatan memori pada RAM DIMM atau SODIMM, tergantung pada tipenya. Simpelnya semakin mahal, biasanya semakin cepat memorinya. Untuk DDR4 sendiri paling umum minimal 2400 Mhz.

Kalau mau optimal, Anda bisa ambil 3200 Mhz. Dengan catatan motherboard dan processor mendukung, serta kalau upgrade, RAM sebelumnya harus punya kecepatan yang sama.

3. Timing RAM

Begitu juga dengan timing RAM, biasanya semakin mahal harga RAM akan semakin bagus juga timing-nya.

Oh ya, biasanya RAM DIMM punya timing yang lebih bagus speknya dibanding SODIMM. Untuk timing bisa dibilang opsional, karena pada penggunaan harian tidak akan terlalu terasa.

4. Konfigurasi RAM

RAM DIMM maupun SODIMM bisa dibuat konfigurasi single atau dual. Direkomendasikan pakai RAM dual channel. Karena secara performa, konfigurasi dual channel lebih stabil.

Akhir Kata

Jangan sampai salah pilih antara RAM DIMM atau SODIMM. Terutama ketika Anda ingin upgrade RAM PC atau laptop.

Kalau salah, otomatis RAMnya nanti justru tidak bisa terpakai. Teman saya pernah ada yang mengalami ini.

Ada pertanyaan terkait RAM, bisa kirim ke komentar di bawah ya.

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You May Also Like