Reboot and select proper boot device adalah salah satu pesan error yang bisa muncul pada keadaan tertentu. Hal ini membuat komputer atau laptop jadi tidak bisa booting, dan tidak bisa dipakai sama sekali.
Maksud dari pesan tersebut ialah, ketika komputer atau laptop sedang booting, sistem tidak bisa menemukan boot device dan kita diperintahkan untuk mengaturnya.
Boot device sendiri adalah penyimpanan (Hardisk / SSD) yang di dalamnya terdapat data sistem. Contohnya seperti Windows.
Saya sudah cukup sering menemui pesan ini. Menurut saya pribadi memperbaikinya tidak susah. Berikut akan saya bahas di bawah:
Daftar Isi
Penyebab Pesan Reboot and Select Proper Boot Device
Penyebab pesan reboot and select proper boot device, umumnya disebabkan karena data sistem pada perangkat penyimpanan di komputer atau laptop Anda yang tidak terbaca. Masalah ini bisa dikarenakan Windows yang corrupt.
Selain itu, pengaturan BIOS yang salah hingga hardisk atau SSD yang Anda pasang tidak terdeteksi juga bisa berpengaruh.
Cara Mengatasi Pesan Reboot and Select Proper Boot Device di Windows
Untuk Anda pengguna PC atau laptop Windows 7, Windows 8, Windows 10 hingga Windows 11, bisa mengatasi cara ini dengan mudah. Silakan ikuti berikut.
1. Periksa Boot Priority di BIOS Anda
Apa itu Boot Priority? Pengaturan ini berfungsi untuk mengatur pilihan penyimpanan sistem. Memberitahu komputer di mana sistem pada harddisk tersimpan. Misalnya seperti ini:
- Komputer atau laptop dinyalakan
- Kemudian komputer mencari disk untuk load sistem
- Proses booting dimulai
Kalau Pengaturannya Benar | Kalau Pengaturannya Salah |
Proses booting dimulai | Muncul pesan reboot select proper boot device |
Jadi bisa disimpulkan, pengaturan ini cukup penting sekali. Berikut ini cara mengaturnya. Saya ambil langsung gambarnya dari komputer saya sendiri.
Langkah 1. Pertama, nyalakan atau restart komputer Anda terlebih dahulu.
Langkah 2. Setelah itu, masuk ke BIOS dengan menekan tombol F1 / F2 / Del / Esc atau lainnya (beda-beda, tergantung merk motherboard-nya).
Langkah 3. Setelah itu, cari pengaturan Boot Priority, atau istilah lain yang memiliki makna serupa.
Langkah 4. Kemudian silakan atur posisi storage (harddisk atau SSD) yang di dalamnya terinstal sistem ke posisi pertama (paling atas).
Langkah 5. Setelah itu, coba restart komputer Anda.
Jika storage Anda masih normal dan tidak error. Maka seharusnya komputer yang Anda gunakan tersebut bisa booting dengan normal kembali.
2. Kembalikan Pengaturan BIOS ke Default
Masih seputar BIOS, di sini ada tips lain, yaitu membuat pengaturan BIOS ini kembali ke default. Dengan cara ini, kesalahan pengaturan yang entah itu disengaja maupun tidak, bisa kita atasi.
Caranya seperti berikut ini:
- Masuk ke BIOS dengan cara menekan tombol F1, F2, Del atau lainnya
- Kemudian di BIOS > Cari menu Revert to Default
- Kalau ada notifikasi > Pilih Yes
- Silakan keluar dari BIOS dengan memilih opsi Save and Exit
- Setelah BIOS direset, dengan demikian masalah pesan pada booting bisa kita hilangkan.
3. Nonaktifkan Pengaturan Legacy Boot
Pada laptop atau komputer dengan BIOS berjenis UEFI, terdapat pengaturan legacy boot yang kadang bisa memunculkan pesan “reboot and select proper boot device“.
Untungnya, kondisi ini cukup mudah untuk diatasi. Anda hanya perlu menonaktifkan pengaturan tersebut, lalu silakan tes kembali booting-nya.
Detail langkahnya seperti ini:
- Silakan masuk BIOS terlebih dahulu.
- Cari opsi Legacy Support.
- Kemudian silakan nonaktifkan Legacy Boot.
Catatan: Untuk pengaturan ini hanya bisa pada UEFI
4. Memakai Diskpart di CMD
Selain cara-cara sebelumnya, masih ada cara lainnya yang direkomendasikan. Yaitu dengan menggunakan Diskpart.
Tujuan memakai Diskpart di sini adalah untuk mengembalikan partisi sistem yang nonaktif menjadi aktif kembali.
Seperti ini caranya:
Langkah 1. Pertama, Anda harus masuk terlebih dahulu ke recovery Windows lewat media instalasi. Caranya saat media instalasi sudah di-boot, klik Repair Your Computer.
Langkah 2. Masuk ke Advanced Options, selanjutnya, buka Command Prompt.
Langkah 3. Setelah itu, ketikkan perintah berikut pada halaman Command Prompt:
- Diskpart > Tekan Enter.
- Select disk 0 > Tekan Enter.
- List partition > Tekan Enter.
- Select partition 1 > Tekan Enter.
- Active > Tekan Enter.
Cara ini bisa diterapkan di semua versi Windows, mulai dari Windows 7, Windows 8, Windows 10 hingga Windows 11.
5. Repair Sistem yang Bermasalah
Selain menggunakan Diskpart, Anda bisa merepair sistem yang bermasalah. Repair ini bertujuan untuk memperbaiki sistem yang rusak tidak terbaca dan memunculkan reboot select proper boot device.
Langkah-langkahnya seperti berikut ini:
- Siapkan media instalasi Windows berupa flashdisk atau DVD.
- Boot media instalasi tersebut, kemudian pilih Repair Your Computer.
- Masuk ke Advanced Options lalu pilih Command Prompt
- Ketik perintah-perintah sistem berikut kemudian Enter satu-satu.
- Restart seperti biasa jika sudah.
Berikut daftar perintahnya:
- bootrec /FixMbr
- bootrec /FixBoot
- bootrec /ScanOs
- bootrec /rebuildBcd
6. Install Ulang Sistem
Untuk Diskpart perbaikannya tergantung dari masalah sistem. Kalau sistemnya sudah corrupt lumayan banyak datanya, maka solusi terbaik ialah install ulang.
Melalui install ulang semua data Windows akan diganti. Pesan select reboot ini harusnya bisa hilang. Rekomendasi saya lakukan clean install supaya hasilnya bisa jadi lebih maksimal.
Anda juga bisa coba ganti data installer Windows yang sebelumnya. Karena kadang juga bisa berpengaruh. Silakan langsung saja dicoba.
7. Cek Harddisk atau SSD di PC atau Laptop
Kalau masih belum bisa juga, pengalaman saya kemungkinan besar komponen penyimpanan (harddisk / SSD) di komputer atau laptop Anda rusak.
Contohnya kalau harddisk bad sector. Akan membuat sistem jadi tidak terbaca. Hal inilah yang akan memunculkan pesan reboot select proper boot device.
Solusi dari saya:
- Coba lepas harddisk atau SSD dari komputer atau laptop Anda
- Pindahkan ke komputer lain
- Kemudian cek apakah terbaca atau tidak
- Kalau masih terbaca, lakukan scanning memakai aplikasi HDTune
Di HDTune sendiri Anda hanya tinggal melakukan error scan. Kalau block-nya ada yang merah, lebih baik ganti saja ke yang baru. Baik itu harddisk atau SSD. Karena kalau sudah merah, akan sangat sulit diperbaiki sendiri.
Ketahui Juga ya, Cara Mengatasi Automatic Repair Windows Berulang-ulang.
Akhir Kata
Pesan “reboot select proper boot device” adalah salah satu pesan error yang paling banyak ditemui pada saat PC atau laptop melakukan proses booting.
Saya pribadi pun sering sekali menemui masalah ini, terutama jika PC yang saya pakai baru mati secara tiba-tiba.
Nah, dengan menerapkan cara-cara di atas, saya harap bisa membantu Anda dalam mengatasi masalah ini. Karena jujur saja, saya sendiri pun selalu berhasil mengatasinya.
Ada yang ingin ditanyakan barangkali? Silakan kirim lewat kolom komentar di bawah jika ada.
Semoga bermanfaat.