Mengenal Anisotropic Filtering di Game

Penjelasan Apa itu Anisotropic Filtering

Kalau berbicara pengaturan grafis di game PC atau laptop, selain Anti Aliasing, tidak boleh ketinggalan juga Anisotropic Filtering.

Sama seperti Anti Aliasing, Anisotropic Filtering ini hampir ada di semua game PC. Mulai dari keluaran lama hingga yang terbaru.

Buat yang belum tahu, apa sih itu Anisotropic Filtering, berikut akan saya jelaskan di pembahasan ini.

Apa itu Anisotropic Filtering di Game?

Anisotropic Filtering adalah pengaturan game yang khusus berfungsi untuk menambah kualitas texture serta mengurangi efek blur.

Misalnya Anda main game racing, ada objek mobil. Ketika mobil berbelok, gambar terlihat blur. Nah, Anisotropic Filtering ini berfungsi untuk mengurangi blur tersebut, serta membuat texture mobilnya jadi lebih jelas.

Di game, biasanya efek Anisotropic Filtering bisa diatur dalam beberapa nilai. Yaitu 2X, 4X, 8X hingga 16X. Semakin tinggi akan semakin bagus.

Perbedaan Grafis Anisotropic Filtering ON dan OFF

Contoh Filtering Game Valorant

Contoh gambar di atas saya ambil dari game Valorant. Gambar kiri memakai Anisotropic Filtering (1X) dan yang kanan memakai Anisotropic Filtering 16X.

Bisa dilihat saat Anisotropic Filtering 16X diaktifkan, texture pada gamenya jadi terlihat lebih jelas. Objek kayu terlihat lebih detail serta shadow-nya jadi lebih muncul.

Selain itu, kalau gamenya digerakkan, texture yang blur akan hilang blur-nya.

Anisotropic Filtering Bikin Performa Game Turun atau Tidak?

Anisotropic Filtering bisa mempengaruhi performa game, tapi tidak banyak. Pengalaman saya paling hanya 6 FPS.

Apalagi karena bisa diatur nilai setting-nya, Anda bisa sesuaikan sendiri pengaturan dengan spesifikasi PC atau laptop yang dipakai.

Kalau saya pribadi di tiap game, hampir selalu mengaktifkan Anisotropic Filtering ini ke nilai 16X.

Baca Juga: Penjelasan Apa itu DLC Pada Game

Cara Mengaktifkan Anisotropic Filtering di Driver

Anisotropic Filtering bisa diaktifkan dari dua tempat. Melalui game maupun lewat driver. Kalau di game pengaturannya ada, silakan aktifkan saja dari sana.

Tapi kalau di game pengaturannya tidak ada, Anda bisa atur melalui driver. Berikut pembahasan lengkapnya.

1. NVIDIA

Anisotropic Filtering NVIDIA Control Panel

Untuk VGA NVIDIA, pengaturan Anisotropic Filtering bisa diatur lewat NVIDIA Control Panel. Lebih tepatnya melalui menu 3D Settings.

Berikut  langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan di desktop dan pilih NVIDIA Control Panel.
  2. Klik menu Manage 3D Settings.
  3. Di tab Global Settings, silakan klik Anisotropic Filtering.
  4. Ubah nilainya sesuai keinginan. Bisa 2X, 4X, 8X atau 16X.
  5. Kalau sudah, klik Applyuntuk menerapkan pengaturan tersebut.
  6. Selesai.

2. Intel

Anisotropic Filtering Driver Intel

Untuk VGA Intel, pengaturan Anisotropic Filtering bisa diaktifkan lewat Intel Graphics Properties. Disarankan untuk update dulu driver ke versi terbaru supaya menunya muncul.

Berikut caranya:

  1. Di tampilan desktop, klik kanan dan pilih Intel Graphics Properties.
  2. Kemudian klik tab 3D.
  3. Cari pengaturan Anisotropic Filtering. Biasanya secara default ada di opsi Application Settings.
  4. Di sini silakan ubah nilainya sesuai keinginan. Kalau sudah, klik tombol OK.
  5. Selesai.

3. AMD

Anisotropic Filtering Driver AMD

Untuk VGA AMD, letak pengaturan Anisotropic Filtering berbeda-beda tergantung dari versi driver. Misalnya di AMD Crimson, AMD Adrenaline dan lain-lain.

Jadi Anda harus menyesuaikan sendiri. Untuk salah satu caranya kurang lebih seperti ini:

  1. Klik kanan di desktop dan pilih AMD Radeon Settings.
  2. Kemudian klik tab Gaming.
  3. Pilih Global Settings.
  4. Silakan aktifkan Anisotropic Filtering dengan menggeser opsinya ke kanan.
  5. Kalau sudah, klik Applyuntuk menerapkan.
  6. Selesai.

Akhir Kata

Kesimpulan di sini, Anisotropic Filtering adalah pengaturan yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas texture game serta mencegah efek blur.

Semakin tinggi nilai pengaturan, maka kualitas grafis akan semakin bagus juga. Dan mengingat pengaturan ini tidak terlalu memakan resource, buat saya pribadi tidak ada salahnya untuk diaktifkan.

Mungkin cukup itu saja. Kalau Anda memiliki pertanyaan terkait Anisotropic Filtering, tulis saja melalui kolom komentar.

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You May Also Like