Bottleneck adalah suatu kondisi dimana suatu sistem tidak bisa bekerja secara optimal karena terhambat oleh komponen yang kurang sesuai.
Istilah bottleneck ini sendiri diambil dari leher botol. Ibaratnya seperti air yang ada di dalam botol, ketika ingin dituangkan, air tersebut hanya keluar perlahan mengikuti ruang dari leher botolnya yang kecil.
Bottleneck juga merupakan istilah yang sering disebut pengguna komputer, terutama yang ingin merakit PC baru.
Nah, buat yang ingin tahu lebih detail mengenai bottleneck, berikut akan saya jelaskan.
Daftar Isi
Mengenal Istilah Bottleneck di PC
Bottleneck di PC, adalah kondisi dimana performa komputer tidak berfungsi secara maksimal ketika sedang menjalankan suatu aplikasi.
Misalnya processor yang Anda pakai bagus, tapi VGA Anda kurang bagus. Nah, performa VGA yang tidak setara ini membuat bottleneck terjadi.
Intinya, bottleneck hanya terjadi di komputer dengan spesifikasi yang tidak seimbang.
Penyebab Bottleneck dari Segi Aplikasi
Buat yang belum tahu, bottleneck itu tidak selalu terjadi saat penggunaan PC, melainkan tergantung dari aplikasi yang dijalankan.
Berikut penyebab bottleneck dari segi aplikasi:
1. Setting Aplikasi
Misalnya di game, Anda mengatur setting game ke pengaturan maksimal. Processor sudah bekerja dengan baik menangani gamenya, tapi VGA tidak.
Nah, di sini terjadilah bottleneck. Performa yang didapat jadi tidak seharusnya, bahkan kadang cenderung terjadi lag.
Untuk kondisi ini, ketika setting game diturunkan biasanya bottleneck akan hilang.
2. Aplikasinya Sendiri
Setiap aplikasi sudah dioptimalisasi oleh developer agar bisa berjalan secara maksimal.
Meski demikian, resource yang dibutuhkan untuk hardware tertentu bisa berbeda-beda, dan ini yang membuat terjadinya bottleneck.
Contoh untuk rendering yang lebih membutuhkan resource processor. Ketika Anda memakai VGA bagus tapi processor kurang, proses rendering akan terjadi bottleneck.
Cara Mengecek Komponen PC Bottleneck atau Tidak
Sebenarnya bottleneck tergantung dari skenario yang Anda lakukan. Tapi jika Anda ingin mudah, Anda bisa menggunakan situs-situs kalkulator bottleneck yang bisa ditemukan di internet.
Di sana Anda tinggal atur saja, processor yang dipakai serta VGA. Nanti akan terlihat perkiraan komponen PC tersebut mengalami bottleneck atau tidak.
Alternatif lainnya Anda bisa coba gabung ke forum-forum komputer di Facebook, lalu bertanya di sana.
Ciri-Ciri PC Sedang Mengalami Bottleneck
Ciri bottleneck sebenarnya ada banyak. Nah, akan saya jelaskan yang biasa terjadi saja:
1. Usage Salah Satu Komponen Full
Usage ini bisa dicek memakai program tertentu, seperti Task Manager dan lain-lain. Buka aplikasi yang ingin Anda pakai, kemudian kalau sudah, cek resource yang dipakai di Task Manager.
Jika komputer terasa lambat, dan terlihat resource salah satu komponen full padahal lainnya tidak, maka ini bisa jadi indikasi sedang terjadi bottleneck.
Contoh saya mengedit foto, kemudian mengecek pemakaian RAM di Task Manager penuh, padahal resource processor dan komponen lainnya masih aman, berarti masalah bottleneck-nya ada pada RAM.
2. Game Patah-Patah
Ciri lain dari bottleneck bisa Anda lihat ketika sedang bermain game. Contohnya harusnya dengan spek PC Anda, game yang dimainkan bisa mendapatkan performa yang tinggi.
Tapi karena terjadi bottleneck, game yang dimainkan justru malah menjadi patah-patah akibat sedikitnya FPS yang didapat.
Cek juga solusi game patah-patah
3. Terjadi Stuttering
Stuttering ketika bermain game, adalah ciri lain dari spek PC yang bottleneck.
Apalagi jika stuttering-nya terjadi berulang kali. Untuk ceknya bisa melalui Task Manager seperti yang sudah dijelaskan.
Ketika sedang terjadi stuttering, lihat komponen apa yang resource-nya paling tinggi. Kemungkinan komponen tersebut penyebabnya.
Jenis Bottleneck
Bottleneck ini bisa terjadi di semua komponen PC. Nah, pengalaman saya utamanya ada empat komponen yang paling banyak ditemui:
#1. Bottleneck CPU
Jenis bottleneck ini terjadi ketika performa processor tidak seimbang dengan komponen lainnya, biasanya VGA.
Alasannya karena VGA hanya bisa bekerja setelah mendapatkan tugas dari CPU. Ketika kecepatan CPU lebih lambat, maka tugas yang diberikan ke VGA akan jadi terhambat.
VGA nantinya harus menunggu dulu saat sampai CPU mengirimkan tugas selanjutnya.
#2. Bottleneck VGA
Selain CPU ada juga bottleneck VGA.
Gambarannya hampir mirip seperti sebelumnya. Bedanya kali ini CPU lebih cepat saat memberikan tugas, tapi VGA butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikannya.
Hal ini menyebabkan tugas yang diberikan CPU menumpuk dan dibatasi sampai VGA menyelesaikan semua instruksi.
#3. Bottleneck Storage
Semua tugas CPU asalnya dari data storage. Ketika kecepatan storage terlalu lambat, masalah bottleneck bisa terjadi.
Ciri bottleneck storage ialah kadang terjadi sedikit hang (sistem tidak merespon) saat menjalankan aplikasi. Kalau di game, bisa juga menyebabkan efek stuttering.
#4. Bottleneck RAM
Bottleneck di RAM terjadi karena dua penyebab. Pertama karena kecepatan RAMnya yang terlalu lambat, dan yang kedua terjadi karena kapasitas RAM yang terlalu sedikit.
Nah, untuk poin pertama ini jarang terjadi. Sehingga Anda hanya perlu cek penggunaan dari kapasitas RAMnya saja.
Caranya bisa melalui Device Manager di bagian memory. Kalau resource memory di sana full padahal komponen yang lain tidak, maka kemungkinan bottleneck sedang terjadi.
Akhir Kata
Istilah bottleneck bisa ditemukan di berbagai media sosial dan aplikasi chatting. Utamanya yang masih terkait dengan komputer dan seputar rakit PC.
Untuk mengatasi bottleneck, paling bagus ialah menyeimbangkan komponennya. Entah itu dengan cara upgrade maupun downgrade.
Semoga bermanfaat.