11 Cara Mengatasi HP Suka Restart Sendiri agar Normal Lagi

Cara Mengatasi HP Restart Sendiri

Anda sedang mengalami masalah HP suka restart sendiri? Tenang, bukan cuma Anda kok yang mengalaminya. Banyak pengguna Android lain yang juga mengalami hal serupa.

Buat saya pribadi, masalah ini memang terasa cukup mengganggu. Apalagi ketika sedang mencatat sesutu yang penting. Wah, bisa hilang deh itu catatan.

Terus, bagaimana cara mengatasinya?

Nah, kebetulan hal tersebut ingin saya bahas di sini. Tapi, sebelum lanjut ke cara mengatasinya, kita kenali dulu apa saja penyebabnya, yuk.

Baca juga: HP Mati Sendiri? Ini Cara Memperbaikinya Jadi Normal Lagi.

Penyebab HP Restart Sendiri Berulang Ulang

Sistem Bug: Bug di sini maksudnya ada kerusakan. Misalnya, efek dari gagal update, atau karena menginstal aplikasi tertentu.

Sistem Crash: Mirip dengan bug, namun crash di sini bisa disebabkan oleh hal yang tidak diketahui.

RAM Penuh: Singkatnya, RAM adalah memori yang digunakan HP untuk menampung memori sementara dari aplikasi yang sedang dijalankan. Kalau penuh, maka akan menyebabkan kinerja sistem terganggu, sehingga HP restart sendiri.

Memori Internal Terlalu Penuh: Internal penuh, akan menyebabkan sistem jadi melambat, dan terkadang juga mengakibatkan adanya crash.

HP Terlalu Panas: Ketika dipakai, tentunya HP akan mengeluarkan suhu panas. Nah, sebenarnya toleransi suhu panas HP tersebut juga punya limitnya sendiri, yang mana kalau terlewati, akan membuat HP terpaksa restart sendiri.

Secara garis besar, hanya itu saja penyebabnya. Tidak begitu banyak bukan?

Cara Mengatasi HP Restart Terus Menerus

Nah, untuk cara mengatasinya, kita tinggal fokus saja ke penyebab-penyebab tersebut.

Tidak paham? Jangan bingung, berikut akan saya rangkum cara-cara yang bisa Anda lakukan, dari A sampai Z, termasuk untuk kemungkinan adanya penyebab lain juga.

Tips ini bisa diterapkan di semua merk HP. Mulai dari Xiaomi, Samsung, OPPO, VIVO, ASUS, Lenovo, Huawei, Sony, Meizu, dan lain-lain.

1. Matikan HP Sejenak

Matikan HP Sementara

Seperti yang saya bilang tadi, setiap HP memiliki limitasi akan suhu komponen.

Ketika HP terlalu panas, dan melewati limit suhu tersebut, maka sistem akan otomatis melakukan restart, dengan tujuan supaya komponen di dalamnya tidak rusak karena overheat.

Ada cara simpel untuk mengatasi hal ini, yakni dengan cara mematikan HP sejenak, supaya suhu pada komponen HP-nya bisa normal lagi.

Lebih bagus lagi, kalau sewaktu didinginkan, baterai, kartu SIM, dan juga kartu memori, dilepas semua terlebih dahulu.

2. Mengaktifkan Aplikasi Sistem yang Posisi Disable

Di Android, aplikasi itu bisa dibagi menjadi 2 golongan, yakni aplikasi yang kita instal sendiri dari Playstore, dan aplikasi sistem.

Nah, yang sedang kita bicarakan di sini adalah aplikasi sistem, yang kadang suka tidak sengaja ter-disable, dan menyebabkan sistem jadi malfungsi.

Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa mengeceknya kembali lewat pengaturan HP. Caranya:

  1. Silakan buka Settings HP terlebih dulu.
Buka Setelan di HP
  1. Pilih menu Aplikasi.
  2. Pilih Aplikasi Sistem.
Menu Aplikasi Sistem
  1. Cari aplikasi sistem yang ter-disable.
  2. Terakhir, silakan aktifkan kembali.
Aktifkan Aplikasi Sistem

3. Update Sistem HP

Vendor HP itu, setiap beberapa waktu sekali (biasanya 1 bulan), biasanya akan merilis update perbaikan bug dan keamanan sistem.

Hal ini juga bisa Anda lakukan, kalau memang dari awal beli HP sudah sering mengalami restart sendiri.

Untuk caranya tidak sulit:

  1. Silakan pergi ke Settings.
  2. Masuk ke menu About / Tentang Telepon.
Menu Tentang Telepon
  1. Masuk lagi ke System Updates.
  2. Lalu cek apakah tersedia update di sana?
Contoh Update Sistem HP

By the way, siapkan kuota yang agak banyak, dan pastikan koneksi internet lancar, ya. Karena untuk beberapa tipe HP, kalau gagal update, bisa menyebabkan masalah lain lagi.

4. Reset HP Anda

Baik sistem yang tidak stabil, atau sistem yang sering crash, kondisi ini agak susah diatasi.

Karena itulah saya lebih menyarankan untuk me-reset HP-nya saja sekalian, dengan tujuan agar data sistem bisa dikembalikan, persis seperti awal waktu baru beli.

Cara resetnya seperti berikut ini:

  1. Buka Setelan
  2. Masuk ke Menu Backup and Reset
  3. Masuk ke Factory Reset
  4. Lalu lakukan reset pabrik

Jangan lupa juga untuk melakukan backup data agar tidak hilang. Terutama data yang tersimpan di memori internal.

5. Wipe Dalvik Cache dan Cache Partition

Menu Cache Partition

Cache adalah sebuah file sistem yang terus menerus muncul, seiring pemakaian HP.

Fungsi cache di sini, ialah untuk menyimpan konfigurasi, atau gampangnya untuk “mengingat” hal-hal yang ada pada sistem, supaya bisa diakses lebih cepat.

Sayangnya, meski bisa mempercepat kinerja, file cache juga kadang bisa menyimpan eror yang berkelanjutan. Contoh efek yang kadang dialami, ialah membuat HP jadi suka restart sendiri.

Berikut caranya:

  1. Matikan HP Anda.
  2. Nyalakan kembali dengan cara tekan tombol Power + Volume Up + Volume Down.
  3. Cari pengaturan Wipe Dalvik Cache dan Wipe Cache Partition
  4. Restart HP kalau sudah
Wipe Dalvik CacheMenghapus cache file sistem
Wipe Cache PartitionMenghapus cache memori internal

6. Ganti Baterai HP Anda

Ganti Baterai HP Yang Baru

Kalau HP Anda sudah lama digunakan (berumur), maka Anda harus mempertimbangkan untuk mengganti baterai HP ke yang baru.

Karena semakin lama penggunaan HP, kinerja baterai tersebut pun akan terus menurun. Dampaknya, selain bisa membuat HP jadi suka restart terus, juga bisa membuat HP jadi mati sendiri, bahkan matot (mati total, tidak bisa nyala sama sekali).

Oh ya, sebelum membeli baterai yang baru, silakan catat dua hal berikut ini:

  • Beli Baterai Original: Baterai original, memiliki tegangan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan komponen, sehingga dipastikan aman. Ini sangat saya sarankan, karena memakai baterai non-ori, beresiko menimbulkan kerusakan pada HP.
  • Coba Kalibrasi Baterai: Setelah beli baterai, lakukan juga kalibrasi. Fungsinya agar status baterai tidak eror. Misalnya, di status tercatay 80%, padahal aslinya cuma 40%.

Oh ya, untuk mengkalibrasi baterai, Anda bisa memakai aplikasi-aplikasi yang tersedia di Playstore. Search saja Battery Calibration.

7. Cek Aplikasi Terakhir yang Anda Instal Belakangan Ini

Kalau HP Anda baru mengalami masalah restart belakangan ini saja, bisa jadi ada aplikasi tertentu yang menjadi pemicunya.

Iya, percaya tidak percaya, memang ada beberapa aplikasi yang bisa berpengaruh terhadap hal ini. Terutama yang berhubungan dengan sistem, seperti aplikasi cleaner, atau sejenisnya.

Anda bisa mengatasi ini dengan cara berikut:

  1. Pergi ke Settings.
Menu Setelan Android
  1. Pilih dan buka menu Aplikasi.
  2. Cari aplikasi yang baru diinstal belakangan ini, lalu hapus.
Cek Aplikasi HP

Tambahan dari saya, kurangi juga jumlah aplikasi yang terinstal di HP. Karena bisa memenuhi memori, baik RAM maupun memori internal.

8. Bersihkan Memori Internal

Bersihkan Memori Internal

Bawaannya, semua file yang ada di HP itu akan tersimpan di memori internal. Nah, yang harus diperhatikan, kalau memori internal terlalu penuh, maka hal ini bisa menyebabkan sistem jadi tidak stabil, crash, dan alhasil jadi suka restart sendiri.

Ini sempat ditanyakan oleh kenalan saya. Kalau tidak salah perihal HP Samsung-nya yang mati hidup sendiri (restart terus menerus).

Setelah itu, saya sarankan dia untuk membersihkan internalnya, dan ternyata berhasil. HP-nya pun jadi normal lagi.

9. Membersihkan RAM Pada HP

Kapasitas RAM Android itu berbeda-beda, ya. Tergantung dari tipe HP-nya. Misalnya:

  • Ada yang hanya 512MB
  • Ada yang 1GB
  • Ada juga yang 2GB, dan seterusnya.
RAM Android

Nah, di sini sebenarnya kita bukan ingin membahas berapa kapasitas RAM HP yang Anda punya, melainkan seberapa banyak kapasitas tersisa dari RAM HP Anda?

Bukan tanpa alasan, soalnya ini memang cukup berpengaruh. Karena bisa membuat HP jadi sering panas, sampai akhirnya sistem menjadi crash.

Untuk solusinya Anda bisa lakukan Paksa Berhenti aplikasi:

  1. Silakan buka Setelan HP.
  2. Masuk ke Aplikasi.
  3. Masuk lagi ke Aplikasi Berjalan.
  4. Pilih aplikasi yang diinginkan, lalu klik Force Stop.

Lengkap! Ini Dia Penyebab HP Lemot yang Wajib Tahu.

10. Unroot HP Anda

Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dengan melakukan rooting Android. Seperti kinerja yang meningkat, serta HP yang jauh lebih customable.

Tapi perlu diingat, melakukannya tidak bisa sembarangan. Karena jika salah, bukannya malah tambah bagus kinerjanya, HP justru bisa rusak sistemnya.

Akibatnya, bisa membuat sistem jadi sering crash, dan membuat HP jadi mati hidup terus.

Solusinya ya satu. Coba hilangkan akses root HP-nya lagi. Disarankan juga untuk melakukan reset, supaya sistem jadi fresh lagi.

Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan RAM HP Android Jadi Lega!

11. Servis HP

Service HP

Gimana kalau belum berhasil juga?

Mungkin penyebabnya ada pada komponen hardware HP Anda yang rusak. Misalnya karena sudah tua, sering kepanasan (overheat), atau bahkan mungkin defect dari pabriknya langsung.

Untuk masalah ini, tentunya tidak bisa diperbaiki orang awam. Solusinya, silakan pergi ke service center dari merk HP yang Anda gunakan.

Perkiraan BiayaKalau Ganti Komponen
100 ribu – 300 ribuBiasanya tambah 100 ribu sampai 200 ribu

Melalui servis tersebut, diharapkan komponen yang rusak akan diganti sehingga HP jadi normal kembali.

Akhir Kata

Banyak penyebab kenapa HP suka restart sendiri. Selain 11 di atas, mungkin masih ada beberapa hal lain yang terlewat.

Maka dari itu, Anda harus selalu melakukan trial and error sampai benar-benar menemukan penyebab pastinya.

Satu tambahan lagi, kalau HP Anda sudah benar-benar tua, saya tidak menyarankan untuk melakukan servis.

HP yang sudah tua, kalau di servis, biasanya tidak tahan lama. Ini karena keseluruhan komponen HP tersebut yang sudah tidak bagus lagi.

Lebih baik, Anda ganti HP baru saja sekalian, atau beli saja HP second yang masih bagus supaya harga yang didapat bisa jadi lebih murah.

Sekian, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You May Also Like