Kita semua sudah tahu, bahwa di Windows itu terdapat suatu fitur untuk memperbarui sistem. Lalu, apa jadinya kalau justru fitur Windows Update yang dimaksud malah error?
Jangan salah, ternyata kondisi seperti ini bisa terjadi, lho. Error yang dimaksud bisa beragam bentuknya. Misalnya seperti:
- Proses update tidak berjalan.
- Penerapannya tidak berhasil ketika laptop selesai restart.
- Loading yang gitu-gitu saja (loading terus).
- Dan lain-lain.
Lalu bagaimana cara mengatasi masalah ini? Berikut akan saya jelaskan pada artikel berikut ini.
Daftar Isi
Cara Mengatasi Windows Update yang Error
Windows Update sendiri merupakan sebuah fitur yang memang sudah ada sejak dulu, bahkan dari Windows XP yang dirilis pada tahun 2001 silam.
To the point, di sini saya ingin menjelaskan beberapa cara untuk mengatasi Windows Update yang error. Yuk, dicoba:
Catatan: Tutorial ini lebih umum diterapkan di Windows 7, Windows 8, dan Windows 10, ya.
1. Nonaktifkan Update Service
Tips yang mungkin jarang dicoba, adalah menonaktifkan fitur Update Service.
Service Windows Update ini berfungsi untuk mengaktifkan pembaruan otomatis pada sistem. Jadi, nanti data-data sistem yang sudah terlalu lama versinya akan diperbarui ke versi yang terbaru.
Nah, yang jadi masalah adalah, service ini terkadang justru malah dapat mengakibatkan sistem jadi bermasalah ketika Windows Update berjalan.
Oleh karena itulah, di sini fitur tersebut disarankan untuk dinonaktifkan terlebih dahulu, meskipun hanya untuk sementara. Caranya seperti ini:
Langkah 1. Klik tombol Windows + R untuk membuka jendela Run. Di jendela tersebut, silakan ketik “services.msc“, kemudian klik OK.
Langkah 2. Nah, maka akan muncul lagi jendela baru, nih. Di jendela tersebut, terdapat banyak opsi-opsi yang bisa dipilih. Silakan cari Windows Update di sini.
Langkah 3. Kalau sudah ketemu, silakan klik kanan service Windows Update tadi, kemudian pilih Stop.
Langkah 4: Setelah service-nya berhenti, silakan coba lagi update Windowsnya.
PS: Cara ini dikhususkan untuk masalah gagal update ketika proses download-nya sedang berjalan. Sedangkan untuk masalah lainnya, silakan dicoba dulu saja.
2. Gunakan Fitur Troubleshooting
Salah satu fitur yang kadang-kadang saya gunakan untuk mengatasi masalah pada Windows. Yup, Troubleshooter.
Fitur ini memungkinkan sistem dapat mendeteksi suatu masalah sistem, kemudian memperbaikinya secara otomatis. Termasuk juga ketika Windows Update mengalami error.
Berikut cara pakainya:
- Di kolom pencarian Windows, silakan ketik “troubleshooting“. Setelah muncul hasilnya, silakan buka seperti biasa.
- Selanjutnya, kita akan diarahkan ke Control Panel. Di menu ini, silakan klik System and Security, kemudian langsung saja klik lagi Fix problem with Windows Update.
- Setelah muncul dialog box, lanjut pilih opsi Advance.
- Klik Next.
- Setelah itu, tunggu proses deteksi error-nya sampai selesai.
Catatan:
- Troubleshooting ini ditujukan untuk memperbaiki masalah yang terkait Windows Update.
- Cocok untuk mengatasi Windows yang stuck dalam proses update, maupun updater-nya yang nggak bisa terbuka.
Baca juga: Cara Mengatasi Driver Power State Failure di Windows.
3. Hapus Folder Temp Windows
Folder Temp ini merupakan sebuah tempat di mana seluruh data-data terkait sistem tersimpan, atau lebih tepatnya data cache.
Data cache ini sebenarnya berfungsi untuk mempercepat dan mengoptimalkan kinerja sistem.
Namun, di sisi yang lain, justru malah bisa juga memicu masalah-masalah tertentu, terkait sistem. Nah, salah satunya termasuk Windows Update ini.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk rutin menghapus data cache ini, ya. Anda bisa menghapusnya dengan langkah-langkah ini:
- Silakan klik tombol Windows + R > Ketik “Temp” > Kemudian tekan Enter.
- Nanti akan muncul Windows Explorer, tepatnya di jendela folder Temp.
- Di sana akan terlihat banyak data-data (file dan folder) sistem. Nah, silakan hapus semua data tersebut.
Dengan demikian, cache sistem pun akan terhapus. Ulangi juga langkah berikut:
- Buka Run lagi (tombol Windows + R).
- Ketik “%temp%” (kasih persen).
- Akan muncul jendela baru, hapus lagi semua data yang ada di sana.
Catatan:
- Folder kedua ini sama-sama cache, hanya saja letaknya berbeda.
- Kalau sudah terhapus cache-nya, coba deh restart dulu sistemnya. Barulah setelah itu, coba tes lagi Windows Updatenya, apakah sudah normal atau belum?
Baca juga: Cara Mengatasi Brightness Windows Tidak Berfungsi.
4. Reset Cache Menggunakan Command Prompt
Masih seputar cache. Langkah selanjutnya, kita akan menggunakan Command Prompt (CMD).
Melalui CMD ini, terdapat perintah-perintah khusus yang dapat dipakai untuk memperbaiki update Windows yang error. Terutama yang macet dalam proses instalasinya.
Caranya begini:
- Pertama, klik Start > Di kolom search ketik “Command Prompt“
- Klik kanan Command Prompt-nya > Lalu klik Run as Administrator.
- Lanjut ketik perintah “net stop wuauserv“, lalu tekan Enter.
- Ketik lagi perintah “net stop bits“, dan tekan Enter juga.
Catatan: Tunggu beberapa saat sampai proses menghentikan service selesai.
- Kalau sudah, > Minimize dulu CMD-nya > Lalu buka alamat C:\Windows\SoftwareDistribution di Explorer.
- Di folder tersebut, silakan hapus data-data yang ada. Cukup dengan tekan Ctrl + A > klik kanan > lalu Delete.
Catatan: Kalau ada suatu notifikasi, cukup konfirmasi Continue saja.
- Kembali ke CMD > Ketik “net start wuauserv” > Lalu tekan Enter.
- Lanjut ketik lagi “net start bits” > Dan tekan Enter.
- Selesai.
Sekarang, silakan restart komputer atau laptop Anda, lalu coba jalankan lagi Windows Update seperti biasa.
Selain menghapus data di sana, kalau ada file Softwaredistribution.old, silakan hapus juga file tersebut.
Baca juga: Cara Mengatasi Tampilan Windows Besar Selesai Install Ulang.
5. Perbaiki Registry yang Bermasalah
Registry Windows ini erat kaitannya dengan masalah pada update.
Mengapa? Karena di Registry ini terdapat banyak pengaturan-pengaturan sistem yang bisa mengalami error kapan pun.
Karena itulah sangat direkomendasikan untuk memperbaiki registry. Entah menggunakan cara manual ataupun menggunakan aplikasi-aplikasi tambahan dari pihak ketiga. Contohnya bisa coba pakai CCleaner
6. Mengatur Delivery Optimization
Pengaturan Windows Update ini berguna untuk mengoptimalisasi proses update pada Windows dengan mengaktifkan fitur berbagi konten.
Dengan pengaturan ini, nantinya Anda bisa mendownload file update dari PC orang lain, bukan server Microsoft. Sehingga bisa membuat proses update jadi lebih stabil.
Bagi Anda yang mengalami masalah Windows Update, fitur ini wajib Anda coba aktifkan. Caranya seperti berikut:
- Buka terlebih dulu Windows Update Settings dengan mengetikkannya di kolom pencarian
- Kemudian pada kolom sebelah kiri, silakan klik opsi Delivery Optimization.
- Aktifkan pengaturan Allow downloads from orther PCs
- Aktifkan juga pengaturan PCs on my local network, and PCs on the Internet
- Terakhir coba jalankan Windows Update
7. Pastikan Koneksi Internet Lancar
Karena data Windows Update cenderung besar sizenya, maka Anda harus memastikan kalau koneksi internet yang digunakan lancar dan stabil.
Saya pribadi sendiri menyarankan, untuk memastikan proses update berjalan optimal, Anda harus menggunakan koneksi dengan kecepatan minimal 20MBps.
Kemudian tutup semua aplikasi yang terhubung ke internet, agar Windows fokus menjankan proses update-nya tersebut.
Akhir Kata
Demikian ulasan mengenai cara memperbaiki update Windows yang bermasalah.
Saya pribadi sudah pernah mengalami masalah ini beberapa kali. Apalagi kadang update-nya memang suka berjalan sendiri tanpa disadari.
Sedikit catatan saja, error pada update itu sifatnya tidak begitu sering, ya. Hanya sesekali saja.
Jadi, lebih baik tetap nyalakan fiturnya, untuk tetap bisa mendapatkan pembaruan-pembaruan sistem.
Semoga bermanfaat.
1 comment
mas thank you yaa… tadinya ud panik karna ini kali kedua setelah tahun lalu update win 11 and black screen. step by step kuikutin, alhamdulillah berhasil di laptopku. thank you so much ud share tulisan yg berfaedah. sehat selalu ya!